Selasa, 30 Maret 2010

cinta sejati

The True Love. . .


Pagi itu matahari muncul secara perlahan menampakan sinarnya di kediaman Rakayla Ramanda yang biasa di sapa rara seorang gadis berusia 16 tahun penyuka bunga mawar ini..
Tok tok tok,”rara sayang bangun uda pagi loh kamu ga sekolah ?”Tanya bunda.”ahh bunda ini kan masih pagi rara masih ngantuk.(masih setengah tidur).”masih pagi kamu bilang? Ini tuh uda jam setengah tujuh tau ga?”dengan nada tinggi.rara pun bergegas bangun membuka mata dan selimut tebalnya.”hah ya ampun…semalem lupa ga pasang alarmnya???”gumamnya.rara membuka pintu kamarnya dan langsung bergegas mandi.
Dua puluh menit kemudian……….
“Bunda,ayah rara berangkat dulu ya soalnya uda telat nih?”dengan nada terburu-buru.”tapi kan kamu belum sarapan?”Tanya ayah.”entar aja rara sarapan di sekolah yah…”jawabnya.”ya udah rara berangkat sekolah dulu ya.Assalamu’alaikum…”(sambil mencium tangan kedua orang tuanya)ucap rara pamit.”Wa’alaikumsalam…”jawab ayah dan bunda serentak.
Setibanya di sekolah..hampir saja gerbang di kunci.
“ehhh tunggu dulu pak !!jangan dulu di kunci.”teriaknya.”weleh-weleh kamu lagi kamu lagi yang kesiangan?ayo cepat masuk ! ”ujar pak kumis.”siiiiiiiiiiip makasih ya pak.”rara pun berlalu dengan senyumannya.
Dia langsung berlari melewati koridor sekolah.kelas demi kelas tangga demi tangga pun tlah ia lalui sampai akhirnya ia tiba di kelas 2 IPA 4. Kedatangan rara pun beriringan dengan ibu sumansih yang lumayan killer.yang biasanya di panggil ibu SMS sama anak-anak.hehehe.
“Huuuuuuuuuuhhh capek banget gue.”dengan nada ngosngosan.”gila lo ra.udah jam berapa ini?untung aja lo masih selamet dari hukuman ibu SMS.” Ucap sisil teman sebangkunya.tapi rara hanya membalas dengan senyum tipisnya.
Jam pelajaran PPKN pun berlangsung semua anak JACKPOT(jajaran anac keren ipa opat) memperhatikan dengan seksama.hari ini tak ada satu pelajaranpun yang kosong semua pelajaran full.pelajaran demi pelajaranpun berlalu.kini,waktunya pelajaran fisika yang paling di sebelin ma anak ank karena rumusnya itu.
“Duuuuhhh gila pusing banget gue?”ucap rara.”iya nih sama gue juga mana udaranya panas banget lagi.”celetuk sisil.Rara pun menoleh kepada dua sahabatnya di belakang dimas dan zia.Rara pun malah nyengir melihat tampang teman-temannya yang stress melihat rumus-rumus fisika.
Teng teng teng lonceng berbunyi menandakan waktunya pulang…
“Uuuuggh akhirnya selesai juga pelajaran fisika.mabok gue liat rumus yang segitu banyaknya”.gerutu dimas.”eh dim kepala lo keluar asep tuh.ngebul gara-gara ngerjain soal fisika tadi.hehe”.ejek rara.”sialan lo.”dimas pun langsung mengejar rara.”eh sini lo beraninya ngatain gue?”.”sini aja kalo berani weeeee”(menantang dimas).mereka pun kejar-kejaran di lapangan basket yang tepatnya ada didepan kelas mereka sampai akhirnya rara terjatuh.”upz,sorry ra gue ga sengaja,lo ga kenapa-napa kan?”Tanya dimas khawatir.”ga ko gue ga kenapa-napa.bay the way ko lo segitu perhatiannya sih sama gue?”(menatap dimas dengan kebingungan soalnya sejak sahabatan dari SMP dimas ga pernah seperhatian ini ma rara).tapi dimas malah bengong mendapat pertanyaan itu dari rara.”hellowwwww?ko bengong sih?”Tanya rara heran.”sorry sorry,waduh udah jam satu(sambil melihat jam tangannya)gue lupa ! gue kan mau latihan band ma anak anak.lo beneran ga kenapa-napa kan ra ?”dimas mengalihkan pembicaraan.”ya udah gih sana gue ga kenapa-napa ko lagian gue juga mau ke kelasnya radith”jawabnya.”oh ya udah kalo gitu gue duluan ya ra..”mereka berduapun pergi meninggalkan lapangan basket.dimas berjalan ke arah gerbang sekolah sedangkan rara menuju kelas radith sang pujaan hatinya.
Sesampainya di depan kelas radith ternyata kelas radith masih ada jam tambahan.rara hanya melambaikan tangan dari kejauhan dan radith membalasnya dengan senyuman.
Tak lama menunggu,akhirnya radit pun keluar.
“hey sayang udah lama nunggu ya?”Tanya radith.”ah ga ko.”jawab rara.”ya udah kita pulang yuk,tapi kita mampir dulu ke Hijau Daun yaaa(tempat favorit rara dan radit kalo makan mie ayam baso)soalnya radith laper nih sekalian ada yang mau adit omongin ma rara.”ajak radith.”yuuuuuuuk sama rara juga laper.hehe.”akhirnya mereka berdua pulang dengan bergandeng tangan cukup mesra.mereka menjalin hubungan ini sudah hampir satu tahun tapi rara sangat bingung dengan sifat radith yang sangat memanjakannya.
Setibanya di tempat makan…mereka makan bersama tapi setelah selesai makan..
“oh ya,katanya tadi ada yang mau didit omongin ma rara.didit mau ngomong apa sih?”ujar rara.”hmmmmm”(radith memegang erat tangan rara)radit bingung bagaimana harus menjelaskannya pada rara karena dia tak mau melihat rara bersedih.”sebenarnya ada apa sih ko didit malah diem?”rara semakin penasaran.”ra,sebenarnya didit ga mau liat rara sedih tapi didit harus bilang karena didit ga mau terus-terusan nyakitin rara.sebenarnya didit…..”didit pun terdiam.”sebenarnya apa dit?didit mau putusin rara?”dengan nada tinggi.”sebelumnya didit benar-bebar minta maaf ma rara.iya sebaiknya kita putus karena didit ga mau lebih nyakitin rara sbenernya didit suka ma cewe lain.”ucap didit menjelaskan.”apa?”jadi selama ini didit Cuma mainin rara aja?ichhhhh didit jahat selama ini uda boongin rara salah rara apa dit sampai didit setega ini ma rara padahal 1 bulan lagi hubungan kita 1 tahun??”(sambil berurai air mata).”ra,maafin didit ya tapi adit….”rara memotong pembicaraannya.”tapi apa dit?mana janji didit selama ini ma rara?katanya didit sayang ma rara ga akan ninggalin rara tapi apa kenyataannya didit malah ninggalin rara Cuma karena cewe lain.”emosi rara pun memuncak.”tapi ra didit ga bermaksud kayagini.”didit mencoba menjelaskan.”udahlah ga ada yang perlu di jelasin lagi semuanya uda jelas ! rara ga mau kenal didit lagi.didit jahat !!!!!”rara pun meninggalkan dididt dengan berurai air mata.”ra..ra…tunggu maafin adit ra”rara menoleh tapu dia hanya memberikan kalung hati yang di dalamnya terukir nama rara dan radit yang merupakan kado ulang tahun dari didit.”nih rara kembaliin rara udah ga perlu ini lagi rara Cuma mau bilang cinta dit palsu !!! the true love is bulsheeeet !! Ga usah ganggu-ganggu rara lagi.ngerti????rara pergi tanpa menghiraukan radit..
Keesokan harinya di sekolah……………
Ada hal yang berbeda pada diri rara saat iti.rara yang selalu ceria ta terlihat saat itu ia tampak murungdan hanya diam membisu.Dimas,sisal dan zia pun merasakan hal itu.
”sil,kenapa sih ko gue perhatiin dari tadi rara diem terus?”tanya dimas.”rara di putusin ma radith.”jawab sisal.”owhhhhh.”(dimas pun tak tahu harus merasa sedih karena sahabatnya putus cinta atau senang karena ad kesempatan mengungkapkan perasaannya pada rara yang sudah bertahun – tahun ia simpan)
Seharian ini sama sekali tak ada keceriaan yang selalu menghiasi raut wajah rara.sampai akhirnya……………
Ra,kita pulang bareng yuk,nanti pulangnya kita kerumah zia dulu kita kan udah lama ga ngumpul?”ajak sisal.”kalian pulang duluan aj rara masih mau disini.”masih dengan wajah yang murung.rara pun berlalu menuju taman sekolah yang berhadapan dengan lapangan basket tempat yang dulu menjadi tempat favorit rara dan radith.
Saat itu… sekolah sudah tampak sepi tak ada satu orangpun disana hanya ada seorang gadis yaitu rara yang sedang duduk disana.langit pun mendung dan gelap pada saat itu.tak lama kemudian hujan pun turun dengan derasnya tapi rara tak menghiraukannya.dia hanya diam membisu dan berurai air mata karena sang kekasih yang selama ini ia cinta tega mengkhianatinya.rara berjalan menuju lapangan basket walaupun guyuran air hujan telah membasahi tubuhnya.lalu ia berteriak dengan mengungkapkan kekesalannya pada radith.
“Rara benci ma didit ! didit jahat !kenapa gue harus kenal lo kalo akhirnya kayagini?dasar cowo brengsek gue nyesel knal ma lo !!(berteriak-teriak di tengah hujan yang begitu deras).
CINTA……………..apa itu cinta..?mengapa engkau datang secara tiba-tiba lalu pergi tanpa berita dan datang dengan bahagia tapi pergi meninggalkan duka ? Tuhan… apakah cinta sejati itu ada ? lalu dimanakah cinta sejatiku berada ?”sambil menunduk lesu dan lunglai tak berdaya.
“cinta sejatimu ada di belakangmu ra.”rara pun terdiam sejenak seolah sangat mengenal suara itu.dan akhirnya ia pun menoleh kebelakang.”Dimas?”.ia tersentak kaget.”ya ra sudah lama aku simpan perasaan ini.maafkan aku karena selama ini aku hanya bisa menjadi pecundang yang tak pernah berani mengungkapkan perasaanku padamu dan tega membiarkan kamu tersakiti.tapi aku sangat mencintaimu dan mulai saat ini aku akan menjagamu dan tak boleh ada seorangpun yang menyakitimu lagi.”Dimas pun langsung memeluk rara dengan erat.dan rara berkata ”makasih ya dim kamu udah sayang ma aku dan maafkan aku yang tak tau akan kehadiran cintamu.”bisik rara.”cieeeeeeee uhhhh so swet banget.”tanpa disadari kedua sahabat rara sisil dan zia sudah ada sejak tadi.”ihhh kalian”.rara pun terlihat malu-malu tapi mau gitu.hehe.”ya udah kita pulang yuk udah sore lagian baju kamu basah kuyup gitu entar bias-bisa sakit lagi.”ehm ehm segitu perhatiannya deh.”ejek sisil dan zia sambil tertawa.
Akhirnya kesedihan rara pun berakhir dengan kebahagiaan dan… yang paling penting masih ada True Love untuk rara……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar