Untuk Sahabat……
Sahabat…waktu telah mengantarkan kita pada satu titik pemahaman bahwa di dunia ini tak ada yang abadi. Kini, saatnya kita harus berjalan sendiri,melangkah mengikuti takdir yang telah di gariskan dalam ruang dan waktu yang berbeda. Ketika kebersamaan menjadi langka,ketika canda tawa begitu berharga…semoga waktu tak membuat kita lupa bahwa kita pernah ada,pernah punya cerita. Sahabat abadilah tercipta lebih dari cinta…
Sahabat…ribuan jalan telah kita lewati,berbagai rintangan telah kita lalui penuh wewangian bunga maupun bertabur duri,penuh suka maupun duka di hati. Semua bukanlah sekedar kenangan juga bukan sekedar renungan. Saat kita dalam kebersamaan dalam suka maupun pengorbanan, namun kita telah tahu bahwa kita tak selamanya bersatu menempuh jalan hidup yang bertabur debu,bertabur dedaunan yang tak pernah tersapu.
Saat berpisah menyapa ku tak ingin kau teteskan air mata,ku tak ingin kau berduka karena hati kita kan tetap bersama. Sahabat ku tercinta… inilah hidup kadang kita membuka sesuatu saat kita akan menutup…
Apa yang tersisa daritiga tahun bersama ? apa yang bisa aku bawa sebagai pengingatmu? Apa yang kau inginkan aku perbuat mungkin untuk yang terakhir kalinya dalam perjalanan menuntut ilmu? Aku ingat baiknya kamu memberikan bantuan ini itu, aku suka saat kau contekkan PR mu padak, Aku terharu saat kau jadi bahu saat tangisku, Aku tersenyum saat kau bilang aku “gila”, coretanmu pada bajuku kan ku jadikan hiasan paling indah di kamarku. Dan bila kita sudah berpisah. Aku akan merindukanmu juga kenangan yang telah kita gores bersama…wahai sahabatku tercinta…engkau sahabatku dan tetap sahabatku selamanya……….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar