Selasa, 27 Mei 2014

Memaknai Isra’ Mi’raj



Hari ini kita menginjak tanggal 27 Rajab. Dimana pada hari tersebut terjadi sebuah peristiwa besar dan sangat penting bagi sejarah kehidupan umat islam. Yaitu, diperjalankannya Nabi Muhammad SAW dari masjidil haram ke masjidil aqsa serta perjalanannya Nabi Muhammad SAW ke sidratul muntaha. Banyak hal menakjubkan yang Allah perlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW, seperti diperlihatkannya keindahan surga dan betapa mengerikannya keadaan di neraka. Serta Nabi Muhammad SAW kembali dengan membawa bekal shalat 5 waktu menuju bumi setelah melakukan serangkaian perjalanan suci ke atas (Mi'raj). Seperti firman Allah dalam Al-qur’an:

Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).
(QS. Al-Isra’ : 78)

Perintah menunaikan shalat 5 waktu adalah salah satu hikmah terbesar dalam perjalanan isra mi’raj yang terus kita rasakan hingga kini. Menjalankan shalat 5 waktu itu seperti menyempurnakan rukun islam. Dalam shalat ada syahadat rukun islam yang pertama, puasa rukun islam yang ketiga, zakat rukun islam yang keempat dan haji rukun islam yang kelima. Mengapa dikatakan demikian? Karena dalam shalat terdapat dua kalimat syahadat. Terdapat puasa, karena dalam shalat kita diharuskan puasa bicara dan hanya diperkenankan bicara dalam hati. Zakat, ketika kita meluangkan atau menyisihkan waktu kita untuk shalat, hal itu dinamakan zakat waktu. Dan yang terakhir adalah haji, dimana pun kita berada bahkan di ujung dunia sekalipun ketika kita shalat tetap menghadap kiblat seperti orang yang sedang menunaikan ibadah haji yang berdoa dihadapan ka’bah.
 Perlu kita ketahui, bahwa shalat bukan hanya sekedar kewajiban tapi juga kebutuhan. Dalam shalat, begitu banyak doa-doa yang terkandung di dalamnya. Allah yang senantiasa mengatur rezeki serta jalan hidup kita. Bukankah berarti kita begitu membutuhkannya? shalat juga yang akan membuat kita semakin dekat dengan-Nya yang memiliki dunia beserta isinya.
Semoga di hari isra’ mi’raj yang penuh berkah ini, kita senantiasa dapat menjaga shalat 5 waktu yang  dititahkan Tuhan kepada Nabi dan umat-Nya. Bukan hanya malam ini, tapi hingga seluruh anggota tubuh ini sudah tidak berfungsi lagi (mati).


Majelis Ilmu, dua tahun  yang lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar