Senandung kisah klasik untuk sahabat
Setiap detik yang berlalu
bagai butiran pasir yang tertiup angin
Berjalan menari melewati hari-hari penuh makna
Yang tak pernah letih tuk menoreh kisah klasik
Antara aku,engkau dan kita semua
Begitu pula adanya senandung indah ini
Gelak tawa,tangis,suka dan duka
silih berganti mengiringi kisah ini
Secuil harap dan doa yang terlintas dalam relung sanubari
Berharap kisah ini kan selalu terukir dalam hati
Tak kan habis terkikis ruang dan waktu
Takkan hilang meski salah satu jiwa telah pergi
Dan tak kan pernah lupa meski mata ini tak dapat melihat senyum itu lagi
Sahabat…
Kisah klasik ini kan bersenandung indah
untuk ku dan untukmu selamanya….
Oleh : kaka kuwh
Sekuntum Mawar berduri
Ya Allah…
Ijinkan aku menjadi sekuntum bunga
Yang di hiasi dengan kelopak akhlak mulia
Harum wanginya denan ilmu agama
Cantiknya karena iman dan taqwa
Namun keindahan dzahirnya ku simpan rapih
Biar menjadi rahasia yang kekal abadi
Ya Allah…
Timbulkanlah duri yang memagari diri
Agar diriku terpelihara dari noda duniawi
Yang akan menghilangkan keharuman sejati
Yang akan memudarkan kecantikan diri
Dibalik kekurangan yang tercipta
Bukan alsan untuk bermuram durja
Karena setiap yang tercipta pasti ada hikmahnya
Ijinkan aku menjadi permata
Tetap menyinar di lumpur hina
Tetapberharga walau dimana saja
Ijinkanlah aku menjadi sekuntum mawar yang berduri……….
Senin, 09 Agustus 2010
Untuk sahabat tercinta ( NOT JACKPOT 3 IPA 3)
Untuk Sahabat……
Sahabat…waktu telah mengantarkan kita pada satu titik pemahaman bahwa di dunia ini tak ada yang abadi. Kini, saatnya kita harus berjalan sendiri,melangkah mengikuti takdir yang telah di gariskan dalam ruang dan waktu yang berbeda. Ketika kebersamaan menjadi langka,ketika canda tawa begitu berharga…semoga waktu tak membuat kita lupa bahwa kita pernah ada,pernah punya cerita. Sahabat abadilah tercipta lebih dari cinta…
Sahabat…ribuan jalan telah kita lewati,berbagai rintangan telah kita lalui penuh wewangian bunga maupun bertabur duri,penuh suka maupun duka di hati. Semua bukanlah sekedar kenangan juga bukan sekedar renungan. Saat kita dalam kebersamaan dalam suka maupun pengorbanan, namun kita telah tahu bahwa kita tak selamanya bersatu menempuh jalan hidup yang bertabur debu,bertabur dedaunan yang tak pernah tersapu.
Saat berpisah menyapa ku tak ingin kau teteskan air mata,ku tak ingin kau berduka karena hati kita kan tetap bersama. Sahabat ku tercinta… inilah hidup kadang kita membuka sesuatu saat kita akan menutup…
Apa yang tersisa daritiga tahun bersama ? apa yang bisa aku bawa sebagai pengingatmu? Apa yang kau inginkan aku perbuat mungkin untuk yang terakhir kalinya dalam perjalanan menuntut ilmu? Aku ingat baiknya kamu memberikan bantuan ini itu, aku suka saat kau contekkan PR mu padak, Aku terharu saat kau jadi bahu saat tangisku, Aku tersenyum saat kau bilang aku “gila”, coretanmu pada bajuku kan ku jadikan hiasan paling indah di kamarku. Dan bila kita sudah berpisah. Aku akan merindukanmu juga kenangan yang telah kita gores bersama…wahai sahabatku tercinta…engkau sahabatku dan tetap sahabatku selamanya……….
Sahabat…waktu telah mengantarkan kita pada satu titik pemahaman bahwa di dunia ini tak ada yang abadi. Kini, saatnya kita harus berjalan sendiri,melangkah mengikuti takdir yang telah di gariskan dalam ruang dan waktu yang berbeda. Ketika kebersamaan menjadi langka,ketika canda tawa begitu berharga…semoga waktu tak membuat kita lupa bahwa kita pernah ada,pernah punya cerita. Sahabat abadilah tercipta lebih dari cinta…
Sahabat…ribuan jalan telah kita lewati,berbagai rintangan telah kita lalui penuh wewangian bunga maupun bertabur duri,penuh suka maupun duka di hati. Semua bukanlah sekedar kenangan juga bukan sekedar renungan. Saat kita dalam kebersamaan dalam suka maupun pengorbanan, namun kita telah tahu bahwa kita tak selamanya bersatu menempuh jalan hidup yang bertabur debu,bertabur dedaunan yang tak pernah tersapu.
Saat berpisah menyapa ku tak ingin kau teteskan air mata,ku tak ingin kau berduka karena hati kita kan tetap bersama. Sahabat ku tercinta… inilah hidup kadang kita membuka sesuatu saat kita akan menutup…
Apa yang tersisa daritiga tahun bersama ? apa yang bisa aku bawa sebagai pengingatmu? Apa yang kau inginkan aku perbuat mungkin untuk yang terakhir kalinya dalam perjalanan menuntut ilmu? Aku ingat baiknya kamu memberikan bantuan ini itu, aku suka saat kau contekkan PR mu padak, Aku terharu saat kau jadi bahu saat tangisku, Aku tersenyum saat kau bilang aku “gila”, coretanmu pada bajuku kan ku jadikan hiasan paling indah di kamarku. Dan bila kita sudah berpisah. Aku akan merindukanmu juga kenangan yang telah kita gores bersama…wahai sahabatku tercinta…engkau sahabatku dan tetap sahabatku selamanya……….
Langganan:
Postingan (Atom)