Minggu, 11 Desember 2011

Anggunnya Jilbabmu

Wanita itu tercipta dengan sifat kelembutan hati dan jiwa, itulah kodrat seorang wanita. Alangkah indahnya ketika wanita solehah diibaratkan laksana teratai yang mekar di telaga madu. Permata yang senantiasa bersinar walau berada di kubangan lumpur sekalipun. Ia mempunyai akhlak dan pribadi yang begitu cantik. Cantik di mata Allah tidak di nilai berdasarkan paras rupa. Tetapi cantik di hadapan Allah itu ternilai dari hati yang senantiasa berada dalam tuntunan syariat-Nya.

”Dunia ini adalah perhiasan dan seindah-indahnya perhiasan dunia adalah wanita sholehah ”(HR.Muslim). Sungguh begitu mulianya Allah SWT menciptakan seorang wanita dengan segala kelebihan yang Allah berikan. Sejak seorang wanita mencapai masa akil baligh, Wanita di wajibkan menutup aurat seluruh tubuhnya terkecuali bagian wajah dan telapak tangan. Begitu jelas seruan Allah kepada wanita untuk menutup aurat yang tertuang dalam Al-Qur’an:

”Katakanlah kepada wanita yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami merekaatau ayah mereka, atau putera-putera merka, ayah suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara mereka, atau putera-putera saudara mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka atau wanita-wanita islam atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung(An-nuur:31).
Sedangkan Firman Allah yang lain menjelaskan :

”Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.(Al-Ahzab:59)

Perbedaan wanita yang mengenakan jilbab dan tidak sungguh terlihat jelas. Seperti halnya saat seorang wanita berjalanan di kerumunan orang banyak, seringkali orang-orang yang berada di tempat itu mengucapkan ucapan salam yang merupakan do’a. Sedangkan yang tidak mengenakan jilbab dengan pakaian serba terbuka, mereka kerap kali di ganggu dengan godaan-godaan kaum adam yang begitu mengganggu ketentraman jiwa.

Yang tertutup itu akan terlihat jauh lebih indah. Jika kita mempunyai sebuah buku, Buku yang tersampul rapih akan lebih terlihat menarik dibandingkan dengan buku yang tidak bersampul. Itulah penggambaran seorang wanita yang mengulurkan jilbab sebagai penutup kepalanya. Akan tetapi, saat kita telah menunaikan kewajiban kita untuk menutup aurat, hendaknya, apa yang sudah menjadi prinsip kita peganglah dengan teguh. Dengan tetap menjaga hati dan pandangan semata-mata hanya karena Allah. Karena cantik pada parasmu akan hilang seiring berjalannya waktu. Akan tetapi, cantik pada hatimu takkan pernah lekang sekalipun sang waktu telah meninggalkanmu.

Fenomena jilbab gaul yang kini sedang menjadi trend di Indonesia sungguh sangat disayangkan. Memakai Jilbab hanya untuk tuntutan trend semata. Mengenakan penutup kepala tapi pakaian yang ia kenakan terlihat tampak jelas lekukan tubuhnya.
Rasullullah SAW bersabda :

”Antara penghuni-penghuni neraka ialah wanita yang memakai baju tetapi masih bertelanjang, menggodai dan digodai, mereka ini tidak akan masuk syurga malah bau syurga pun tidak akan sampai kepada mereka.”
Jilbab yang dikenakan haruslah menyembunyikan mahkota diri, laksana sekuntum mawar berduri, yang terlihat cantik dengan duri. Bukan untuk menyakiti tapi untuk mejaga diri akar kelak di izinkan ilahi menghiasi taman firdausyi.

Alangkah indahnya ketika jilbab itu di ulurkan ke segenap tubuh yang telah Allah tentukan, di sertai dengan pancaran akhlak mulia. Maka terlihat anggunlah si wanita yang insya Allah atas izin Sang Maha Pencipta di jadikan bunga pengharum taman syurga bagaikan haruman mewangi dari kuntuman kasturi.