Dan ku hanya mengetahui tentang mu dari banyak cerita dari kawanku
Kamu dahulu pernah bermimpi menjadi seorang
penulis muda
Mendewasakan setiap manusia yang membaca
tulisanmu
Mengajarkan kesederhanaan, mengajarkan menghadapi
kenyataan, mengajarkan kejujuran, keterbukaan, serta menjadikan siapun yang
membaca tulisanmu menjadi terinspirasi
Lantunan tulisanmu terlihat begitu elok
Terimakasih sebelumya
Karenamu aku menjadi berani menatap masa depan
lagi dan lebih berani untuk melangkah mendekatinya.
Aini Nur Latifah, Mungkin adalah
sebuah nama yang sudah tak
asing lagi ku dengar. Tiga
tahun sudah aku mengenalmu. Pada tahun pertama
kamu menjalin hubungan dengan kawanku, dan akupun mulai mengenalmu. Kamu dahulu adalah
gadis kecil yang selalu ingin menjadi dewasa secepat mungkin. Bercita-cita ingin menjadi penulis dan begitu teguh
memperjuangkan citamu.
Dua tahun setelah mengenalmu, kau telah dapat
terbang sendiri dan mulai menghiasi wajah Indonesia dengan karyamu, bercerita
tentang relita yang memberikan pengajaran
kepada seluruh masyarakakat yang membacanya. Indah dan elok ku baca
tulisanmu.
Dan yang lebih ku
kagumi dari dirimu adalah semangatmu untuk meraih cita mengalahkan semua
orang yang pernah ku kenal selama hidupku. Sadarkah
kau bahwa semangatmu yang membara sejatinya telah menghidupkan semangat bagi
semua orang yang telah mengenalmu termasuk aku … ^_^
Terimakasih banyak ya, dan terutama
terimakasihku ku berikan pada Tuhanku karena telah mengenalkanku padamu ….
Kalo kita ketemu , bakal kk beliin eskrim
korneto Ai … Makan berdua di pinggir jalan pas sore – sore sambil liat matahari
yang mulai malu melihat Ai
Ai adalah salah satu tokoh inspiratif kk
Letaknya nomer dua seteah ayah+ibu kk … heee
Aini Nur Latifah … kini kau telah terbang tinggi
di atas bumi dan telah menerangi semua yang mengenalmu
Ai, jangan cepet nyerah dan jangan cepet bosen
ya
Ai tetaplah jadi Bintang yang cahayanya
menerangi malam gelap
Ai tetaplah jadi bintang yang setia menemani
pekatnya malam
Ai tetaplah jadi bintang yang terang
Anggap
aja ini surat dari fans Ai ya :D
Soalnya
kk tahu ke depanya kk bakal sulit banget hubungi Ai, karena Ai bakal banyak
penggemar dan Fans kedepannya
Mumpung
belum banyak yang ngefans, kk trus tulis dan kirim surat ke Ai
KK
kirim ni satu … hehe
Maaf
ya tulisanya gak karuan, ngalor ngidul
hehe
Nah
ini tulisan kk tadi siang habis merenung gara – gara ingat Ai, hee
MONOLOG
HASIL EVALUASI DIRI
Kita adalah manusia dan sudah sewajarnya kita
bermimpi dan berani meraihnya dalam sebuah asa ….
Jatuh dalam ribuan kegagalan dan tersungkur
dalam ruang kamar kotor telah menjadi kehidupan harian kita semua…
Terkadang kita coba membakar kembali asa dan
menggugah diri yang terlelap dalam keterpurukan … Banyak upaya yang berusaha
kita lakukan
Banyak air mata yang telah kita tumpahkan demi
diri kita, dan banyak
jutaan nyawa telah mendahului kita demi keberlangsungan hidup kita …
Apakah
kita rela terlahir demikian ??
Apakah kita rela menjadi debu di angkasa yang
tak tahu arah angin menerpanya ??
Apakah kita akan selalu diam menuruti jalanya
air yang membawa kita ??
TIDAK !!!!
TIDAK !!!!
Kita harus melawan arus air, angin, himpitan
tanah bahkan api yang membuat warna kita pudar
Hidup kita terlalu berharga bila di sia – siakan
dan lebih menyesalah kita bila kita tak menjemput ribuan pintu yang terbuka
dan sedang menunggu kita menjemputnya
Ribuan kata hampa dan hanya sedikit kata penuh
gairah yang biasa kita lantunkan dalam kehidupan harian
Sejatinya apakah kita tahu bahwa setiap kata
adalah do’a dan setiap do’a akan menuntut pengabulan atas apa yang telah di
tulisnya ….
Apakah kita tahu bahwa kita hanya sebuah makluk
yang harus maju dan terus berkembang dan selalu berlomba dengan kondisi yang
mengitari kita …
Hanya ada dua pilihan sejatinya kita yang
menguasai ataukah kita yang di kuasai oleh kondisi lingkungan kita …
Dan kitapun pastinya akan memilih menguasai
lingkungan kita “Aku Pasti Bisa !!!, aku kan menjadi yang terbaik !!!, bla
blaaa blaa”
Dan tahukah kita bahwa sejatinya apa yang kita
lantunkan dalam kata – kata kita kebanyakan sama sekali tak sejalan dengan
perbuatan kita
Perbuatan kita terhadap sesama manusia
Pada alam
Pada tuhan
Dan pada diri sendiri
Maka kenalilah kawanmu maka kau akan mengenali
dirimu
Tataplah mereka yang kau benci dengan penuh
kasih sayang seakan kau sedang menatap tuhanmu
Jujurlah
pada dirimu sendiri dan mulai sadarilah bahwa dirimu bukanlah dia, mereka
ataupun tuhanmu, dirimu adalah kamu ….
15 September 2013
Kakak Arif Prasetyo
Terimakasih karena
Ai telah menginspirasi kk