Hari ini kita menginjak
tanggal 27 Rajab. Dimana pada hari tersebut terjadi sebuah peristiwa besar dan
sangat penting bagi sejarah kehidupan umat islam. Yaitu, diperjalankannya Nabi
Muhammad SAW dari masjidil haram ke masjidil aqsa serta perjalanannya Nabi
Muhammad SAW ke sidratul muntaha. Banyak hal menakjubkan yang Allah perlihatkan
kepada Nabi Muhammad SAW, seperti diperlihatkannya keindahan surga dan betapa
mengerikannya keadaan di neraka. Serta Nabi Muhammad SAW kembali dengan membawa
bekal shalat 5 waktu menuju bumi setelah melakukan serangkaian perjalanan suci
ke atas (Mi'raj). Seperti firman Allah dalam Al-qur’an:
Dirikanlah shalat dari
sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat)
subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).
(QS. Al-Isra’ : 78)
Perintah
menunaikan shalat 5 waktu adalah salah satu hikmah terbesar dalam perjalanan
isra mi’raj yang terus kita rasakan hingga kini. Menjalankan shalat 5 waktu itu
seperti menyempurnakan rukun islam. Dalam shalat ada syahadat rukun islam yang
pertama, puasa rukun islam yang ketiga, zakat rukun islam yang keempat dan haji
rukun islam yang kelima. Mengapa dikatakan demikian? Karena dalam shalat
terdapat dua kalimat syahadat. Terdapat puasa, karena dalam shalat kita
diharuskan puasa bicara dan hanya diperkenankan bicara dalam hati. Zakat,
ketika kita meluangkan atau menyisihkan waktu kita untuk shalat, hal itu
dinamakan zakat waktu. Dan yang terakhir adalah haji, dimana pun kita berada
bahkan di ujung dunia sekalipun ketika kita shalat tetap menghadap kiblat seperti
orang yang sedang menunaikan ibadah haji yang berdoa dihadapan ka’bah.
Perlu kita ketahui, bahwa shalat bukan hanya
sekedar kewajiban tapi juga kebutuhan. Dalam shalat, begitu banyak doa-doa yang
terkandung di dalamnya. Allah yang senantiasa mengatur rezeki serta jalan hidup
kita. Bukankah berarti kita begitu membutuhkannya? shalat juga yang akan
membuat kita semakin dekat dengan-Nya yang memiliki dunia beserta isinya.
Semoga
di hari isra’ mi’raj yang penuh berkah ini, kita senantiasa dapat menjaga shalat
5 waktu yang dititahkan Tuhan kepada
Nabi dan umat-Nya. Bukan hanya malam ini, tapi hingga seluruh anggota tubuh ini
sudah tidak berfungsi lagi (mati).
Majelis Ilmu, dua
tahun yang lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar