“Ayah boleh aku tanyakan satu
hal?”
“Tentu ada apa?”
“Ayah, berapa rupiah ayah peroleh
setiap jamnya?”
“Itu bukan urusanmu, mengapa kau
tanyakan soal itu?” kata si ayah dengan marah.
“Aku cuma mau tahu tolong
beritahu aku, berapa rupiah ayah peroleh
dalam satu jam?” si kecil memohon.
“Baiklah kalau kau tetap ingin
mengetahuinya, ayah mendapatkan Rp.20.000
setiap jamya.”
“Oh,” sahut si kecil dengan
kepala menunduk. Tak lama kemudian ia mendongakkan kepala dan berkata pada
ayahnya,”Yah, boleh aku pinjam uang Rp. 10.000?”
Si ayah tambah marah,”Kalau kamu
tanya-tanya soal itu hanya upaya dapat meminjam uang dari ayah agar dapat jajan sembarangan atau membeli mainan, pergi
sana kekamarmu, dan tidur. Sungguh keterlaluan. Ayah bekerja begitu keras berjam-jam
setiap hari, ayah tak punya waktu untuk perengek begitu.”
Si kecil pergi
ke kamarnya dengan sedih dan menutup pintu.
Si ayah duduk dan merasa makin jengkel pada pertanyaan anak lelakinya.
Betapa kurang ajarnya ia menanyakan hal itu hanya untuk mendapatkan
uang? Sekitar sejam kemudian, ketika lelaki itu mulai tenang, ia berpikir
barangkali ia terlalu keras pada si anak. Barangkali ada keperluan yang penting
hingga anaknya memerlukan uang Rp.10.000 darinya, toh ia tak sering-sering meminta uang. Lelaki itu pun beranjak ke pintu
kamar si kecil dan membukanya.
“Kau tertidur Nak?” ia bertanya.
“Tidak Ayah, aku terjaga,” jawab si anak.
“Setelah ayah
pikir-pikir, barangkali tadi ayah terlalu keras padamu,” kata si ayah. ”Hari ini
ayah begitu repot dan sibuk, dan ayah melampiaskannya padamu. Ini uang
Rp.10.000 yang kau perlukan.”
Si bocah
laki-laki itu duduk dengan sumringah, tersenyum dan berseru, “Oh, ayah terimakasih.”
Lalu, sambil menguak
bantal tempatnya biasa tidur,si kecil mengambil beberapa uang yang kumel dan
lecek. Melihat anaknya telah memiliki uang, si ayah kembali naik pitam. Si
kecil tampak menghitung uangnya.
“Kalau kau sudah punya uang
sendiri kenapa minta lagi?” gerutu ayahnya.
“Karena uangku belum cukup, tapi
sekarang sudah.” Jawab si kecil.
“Ayah sekarang aku punya uang Rp.
20.000, Boleh aku membeli waktu ayah barang 1 jam? Pulanglah satu jam lebih awal
besok aku ingin makan malam bersamamu”
keren.. penyusunan kata2nya bagus, mudah2an asli gak copas hehehe
BalasHapus